BANJARMASIN BUNGAS

ANAK GAUL BANJARMASIN

 
;
BERANDA
WISATA BANJAR WARNA HTML GAME ONLINE PELAJARAN SOFTWARE, DRIVER SINAR NET  keempat

widgets
free counters
CHATTING

ShoutMix chat widget
GAMES
"Disini kita bisa menemukan game yang terbaik".baca selengkapnya
WAKTU
Anti virus
[Hot News] Smadav 2010 Rev. 8.3 dirilis !!! Smadav 2010 Rev. 8.3 telah jauh lebih sempurna dari pendahulunya, Sangat banyak penyempurnaan dan fitur baru yang ditambahkan di revisi kali ini. Dan juga ditambahkan pengenalan dan pembersihan tuntas untuk virus lokal baru beserta varian-variannya. Fitur baru yang diandalkan Smadav kali ini adalah Fitur Registrasi.Download disini
04/06/09
Jaringan Mata-Mata Internet Terbesar GoshNet Berhasil Dibongkar


Sebuah jaringan mata-mata siber yang berbasis di China terbongkar. Jaringan itu berhasil membobol dokumen rahasia milik pemerintah dan organisasi swasta dari 1.295 komputer yang ada di 103 negara, di antaranya milik pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama.

Para peneliti Kanada, Sabtu (28/3), mengatakan, jaringan mata-mata siber, yang mereka sebut ”GoshNet” itu juga menyusupi komputer Kementerian Luar Negeri Iran, Banglades, Latvia, Indonesia, Filipina, Brunei, Barbados, dan Butan. Komputer di sejumlah kedutaan besar, seperti India, Korea Selatan, Indonesia, Romania, Siprus, Malta, Thailand, Taiwan, Portugal, Jerman, dan Pakistan, juga dibobol.

Penyelidikan terhadap jaringan mata-mata siber itu berlangsung selama 10 bulan oleh Monitor Perang Informasi (IWM) yang terdiri atas peneliti dari SecDev Group yang berbasis di Ottawa dan Pusat Kajian Internasional Munk di University of Toronto. Mereka melakukan penyelidikan atas permintaan kantor pribadi Dalai Lama.

”Kami menemukan bukti program perusak yang menyusupi sistem komputer Tibet, mengekstrak dokumen sensitif dari kantor pribadi Dalai Lama,” kata Greg Walton, salah satu peneliti.

Awalnya penyelidikan itu difokuskan pada dugaan mata-mata siber China terhadap komunitas Tibet di pengasingan. Dari situ ditemukan jaringan yang lebih luas.

Para peneliti yakin sistem itu difokuskan pada pemerintah negara-negara di Asia. Meskipun analisis mengarah pada China sebagai sumber utama jaringan, identitas dan motivasi pembobol itu belum bisa disimpulkan.

Peneliti juga tidak memiliki bukti konklusif bahwa Pemerintah China berada di balik jaringan mata-mata tersebut. Beijing juga membantah terlibat dalam jaringan mata-mata siber.

Aktivis Mahasiswa untuk Tibet Merdeka, Bhutila Karpoche, mengatakan, komputer di organisasinya sering disusupi selama 4-5 tahun terakhir. Dia sering menerima surat elektronik berisi virus yang merusak komputer.

Terbesar

Dengan memasang program perusak pada jaringan komputer, pembobol bisa mengendalikan komputer itu untuk mengirim dan menerima data rahasia kepada mereka. Dalam kasus ini, perangkat lunak juga memberi pembobol kemampuan untuk menggunakan alat rekaman video dan audio untuk memonitor ruangan di mana komputer-komputer itu berada.

Dua peneliti pada Cambridge University di Inggris, Shishir Nagaraja dan Ross Anderson, mengatakan, serangan menggunakan program perusak bukan hal yang baru. Namun, serangan dari ”GoshNet” ini harus diwaspadai karena kemampuannya mengumpulkan tindakan atau aksi-aksi intelijen yang digunakan polisi dan aparat keamanan di negara represif. Konsekuensinya sangat fatal apabila tindakan tersebut diekspos.

Menurut surat kabar The New York Times, jaringan mata-mata ini merupakan yang terbesar yang pernah dibongkar dalam hal jumlah negara yang terkena dampaknya.

Nagaraja dan Anderson mengatakan, pencegahan serangan siber sangat sulit karena pertahanan tradisional terhadap program perusak di badan pemerintah memerlukan langkah yang mahal, mulai dari kontrol akses hingga prosedur keamanan operasional yang panjang
posted by Ahmad Rosehan @ 14.14  
0 Comments:

Posting Komentar

<< Home
 
//

//

"TUHAN TUNJUKAN JALAN YANG TERBAIK"

Tentang Ulun

Name: Ahmad Rosehan
Home: Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Indonesia
About Me:
See my complete profile
JALAN PINTAS
Media ulun

BLOGGER